Wah br sempet nich bro buat tulisan, kali ini gw coba ngasih tip gmn
baca dan memainkan alat musik dengan partitur not balok. Melihat notasi
balok banyak orang udah males bacanya (kyk gw dl mo muntah
rasanya.....), dan yang kita tau orang dah hebat kl dah bs baca notasi
balok (kate siape tuch......akal2an gw aje bro) liat aja musisi2 klasik
dr jaman dl smua buat pake not balok......udah dech basa basinya..
Oke yang pertama kita belajar teori nya dl.
Dalam notasi balok di kenal 3 macam clef / kunci yang terkenal yaitu G, C
dan F (inget kunci itu bukan akord ya, kl akord itu 2 nada ato lebih yg
dibunyikan bersamaan) lebih jelasnya liat gambar
Ini clef / kunci G untuk nada tinggi / trible
Ini clef / kunci C untuk nada sedang / middle
Ini clef / kunci F untuk nada rendah / bas
Clef / kunci tersebut diletakkan awal setiap garis
paranada, clef yg paling sering di gunakan yaitu clef G dan F, clef G
dalam piano/organ biasanya dimainkan tangan kanan, ato bisa jg untuk
nada vokal/syair sebuah lagu. Clef F dalam piano/organ dimainkan dengan
tangan kiri, ato bs jg untuk not pedal organ. Clef C jarang digunakan
krn tidak mungkin satu orang bisa mainkan 3 clef sekaligus kecuali
tangannya tiga (he...he...) clef C biasanya untuk suara viola.
Di atas td gw sebut garis paranada yg terdiri dari 5 garis dan 4 spasi (ruang antar garis paranada) seperti gambar berikut..
Dalam garis paranada terdapat garis vertikal sebagai pembatas antar Birama, seperti di bawah ini...
pertanyaaanya...apa
itu birama ya tho.......birama bs dikatakan sebagai pola ketukan,
contoh birama 2/4, 3/4, 4/4 dan 6/8, arti masing masing angka dalam
birama dibagi dalam dua bagian :
- bagian atas / pembilang : untuk menyatakan jumlah ketukan dalam 1 birama
- bagian bawah / penyebut : untuk menyatakan nilai/harga not yang dipakai dalam 1 ketuk
Kontoh nya birama 4/4 artinya dalam 1 birama terdiri dari 4 ketuk dan 1 ketuk mempunyai nilai not 1/4
kontoh lain misal birama 6/8 artinya dalam 1 birama terdiri dari 6 ketuk dan 1 ketuk punya nilai not 1/8
Dalam notasi balok masing nilai/harga not di berikan simbol sebagai berikut :
nah contoh penggunaanya untuk birama 4/4 seperti gambar di bawah bro...
selain
itu ada beberapa simbol dalam notasi balok yang berupa tanda istirahat
(maksudnya kl ada simbol di bawah ini berarti nada berhenti
dibunyikan/tidak dibunyikan) yaitu...
selanjutnya kita coba nada-nada apa aja yang ada pada birama menggunakan clef G dan clef F
Dalam clef G nada pada baris dari bawah ke atas yaitu :
EGBDF (baris 1-5) dan clef F yaitu
GBDFA (baris 1-5). lebih jelas nya liat gambar di bawah...
nah spasi antar baris nya berarti nada di antaranya, misal antara nada E dan G berarti F dan seterusnya. Antara clef F dan G sebenarnya di sambungkan oleh satu baris dengan nada C
makanya dalam memainkan alat musik piano misalnya nada di clef F
(tangan kiri) bisa sampai ke nada yang jatahnya di clef G (tangan
kanan), untuk clef C nada dalam barisnya sama dengan clef F.
semoga gak bingung membacanya........maklum bahasanya acak adul.....
pertanyaannya
apakah setiap baris dan spasi yang ditetapkan baik clef F maupun clef G
pasti nada nya seperti gambar di atas ?..........ya belum tentu
tergantung nada dasar nya, maksudnya nada F bisa jd F# (Fis), nada G
bisa jd G# (Gis) dan seterusnya.........
Nada dasar dalam notasi balok bisa berupa : nol # (kruis)/ nol
(flat)
berarti nada dasarnya C, 1 # berarti nada dasarnya G dan seterusnya,
bagaimana menentukan nada dasar dan not apa saja yang ada di dalamnya bs
gw jelaskan di sini......
Sebelumnya kt harus tau namanya
Jarak Antar Nada
dalam 1 oktaf yaitu :1-1-1/2-1-1-1-1/2 nah rumus itu yang harus kita
pegang, artinya nada dasar di mulai dari C (nol # atau nol flat) dalam
satu oktaf berisi nada c-d-e-f-g-a-b-c dengan jarak masing-masing
1-1-1/2-1-1-1-1/2 untuk nada dasar seterusnya kita ambil nada ke 5 dari
nada sebelumnya dan
Untuk nada dasar dengan simbol # bs di lihat di bawah ini :
c - d - e - f -
g - a - b - c
1 1 1/2 1 1 1 1/2 : jarak nada
# g - a - b - c - d - e - f# - g : nada ke lima dari nada dasar C yaitu g jadi 1# = nada dasar G
1 1 1/2 1 1 1 1/2 artinya dalam 1 oktaf terdapat 1 nada yang dinaikkan 1/2 nada
yaitu nada F jd F#
# #
d - e - f# - g -
a - b - c# - d : # # berarti nada dasarnya D, nada yang dinaikkan ada 2 yaitu
1 1 1/2 1 1 1 1/2 nada F jd
F# dan C jd C#
dan seterusnya.........
Untuk nada dasar dengan simbol bs di lihat di bawah ini :(utk selanjutnya saya tulis "
b")
untuk nada dasar
b dihitung dari nada ke empat dari nada sebelumnya
c - d - e -
f - g - a - b - c
1 1 1/2 1 1 1 1/2 : jarak nada
b f - g - a - bb - c - d - e - f : nada ke empat dari nada dasar C yaitu f jadi 1b = nada dasar F
1 1 1/2 1 1 1 1/2 artinya dalam 1 oktaf terdapat 1 nada yang diturunkan 1/2 nada
yaitu nada B jd B
b
b b bb - c - d -
eb - f - g - a - b
b :
b b berarti nada dasarnya B
b, nada yang diturunkan ada 2 yaitu
1 1 1/2 1 1 1 1/2 nada B jd
Bb dan E jd Eb
dan seterusnya ........
Kita liat kontoh berikut ini :
Partitur di atas berarti mempunyai birama 2/4, nada dasar C, not pertama berbunyi A dan kedua berbunyi C
Partitur di atas berarti mempunyai birama 2/4, nada dasar D,not pertama berbunyi A dan kedua berbunyi C#
Partitur di atas berarti punya birama 2/4, nada dasar Bb (Bes), terdapat 2 clef yaitu G dan F, nada pertama pada clef G berbunyi F, dan pada clef F nada pertama berbunyi Bb (Bes), nada yang laen cari sendiri ya.......
Ada lagi pertanyaan bila ada nada yang punya accindental baik # , b dan pugar aturannya gmn bro ?
ada beberapa aturan pemakaian accidentals antara lain :
- accindentals hanya berlaku pada birama yang sama, birama selanjutnya tidak berpengaruh.
- kalau dalam satu birama nada sesudah accidentals mau di normalkan maka harusdiberi tanda pugar.
- tanda pugar berlaku jg untuk membuat not jd polos / netral (dalam piano tuts putih)
aturan tersebut gw yg buat sendiri kl salah harap di koreksi ya.....
oke kontoh nya seperti ini